Saturday, October 22, 2011

Sedikit cerita dari Cirebon

Banyak banget pengetahuan baru yang gw dapat setelah ngobrol sama seorang Ibu guru SD di Cirebon. Cirebon, yang ngga begitu jauh dari Jakarta, yang ngga seterbelakang rumah nenek gw di kampung, yang ngga seprimitif sebagian besar kota di Indonesia Timur, ternyata masih memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan yang sangat rendah. 

Di interview pertama, gw kaget karena keluar pendapat seorang guru SD yang bilang kalo ketidakpastian untuk dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (SMP) adalah sesuatu yang menjadi kekhawatiran anak SD di Cirebon. DENG!!! Komentar ini sama sekali ngga keluar selama gw wawancara dengan Ibu-Ibu di Jakarta. Miris ya! Ngga jauh-jauh amat dari sini (Cirebon), di Jakarta semua SMP negeri sudah menggratiskan sekolah sebagai bentuk nyata program wajib belajar 9 tahun.

Di wawancara gw yang kedua, ngga keluar tuh kekhawatiran itu. Kaget dong gw, dan ini mengundang rasa ingin tahu gw. Setelah gw tanya, ternyata mereka ngga khawatir bisa atau ngga melanjutkan sekolah ke SMP, kenapa? KARENA MASIH SEDIKIT DARI MEREKA YANG PUNYA KESADARAN UNTUK MELANJUTKAN SEKOLAH. JRENG!!!! 

Banyak juga di antara mereka yang baru bisa baca kelas 3 SD. Ini masih di cirebon loh. Kota yang 4 jam dari Jakarta, 2 jam dari Bandung, ngga jauh2 amat dari pusat peradaban. Terus apa kabar saudara-saudara kita yang di NTT atau bahkan Papua ya? Oh iya, mereka belum kenal internet, karena tekhnologi yang sudah bisa masuk kantong kita itu baru sampai di gurunya. Mereka sendiri baru mulai kenalan sama komputer.

Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga besar, yang jumlah anaknya minimal 5 dan bisa sampai 12. Kalau anak cowok pertama sih biasanya masih diusaha-usahain sama orang tua buat sekolah lebih tinggi, tapi buat anak yang kesekian yang penting bisa baca aja udah bagus.

Tapi dari sekian banyak kekurangberuntungan mereka, ada satu hal yang harusnya bikin iri anak-anak seantero Jakarta, mereka masih main MAINAN TRADISIONAL, kaya gobak sodor, bekel, karet, dan sepak bola.

Bukankah di setiap  harta kita ada hak mereka?
Cirebon, 22:27, 13 Januari 2011

my second published article

Two-pages article about my Belitung journey in last April.
It makes me more excited to write more.

Thank you for kaka danis and teguh for the pictures..


Lets make another journey guys!!!

Sunday, October 16, 2011

To love what you do and feel that it matters - how could anything be more fun?
(Katharine Graham)

Sangat beruntung orang-orang yang memiliki minat dan bakat di jalur yang sama.
Bagi kita yang memiliki bakat dan minat di bidang yang berbeda apa yang akan kita pilih?
Mengikuti minat atau bakat?

Saturday, October 15, 2011

malam

saat kita terlelap di atas kasur yang empuk,
dibalik selimut tebal yang memberi rasa hangat,
dalam ruangan ber AC yang memberikan kesejukan,
ditemani lagu-lagu pilihan dari ipod atau itunes

tidak jauh sampai ke belahan bumi sebelah,
ada banyak orang yang tidak bisa menikmati ketenangan dan kesejukan suasana malam
mereka berjuang melawan rasa kantuk dan dinginnya angin malam demi terus berjuang menjalani hidup


00.07
15.10.2011
TA