Friday, September 9, 2011

Hiduplah Indonesia Raya

Setiap hari Senin selama 12 tahun saya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Atau setiap tanggal 17 Agustus dengan prosesi yang lebih megah dan khidmat. Atau ketika menonton beberapa konser yang diawali dengan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka. Tapi belum pernah rasanya saya menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai dada ini bergetar sebelum tanggal 14 Juli 2007.

Tanggal tersebut adalah saat pertama kalinya saya mendukung Timnas Indonesia secara langsung. Dalam gelaran Piala Asia 2007 di Jakarta. Kalau tidak salah, pada saat Indonesia melawan Arab. Pada saat itu untuk pertama kalinya saya merasa bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya, merasakan lantai stadion bergetar karena pada saat yang bersamaan seisi stadion loncat gembira melihat pemain kita mencetak gol, mendengar keheningan seketika ketika pemain lawan berhasil mencetak gol di gawang kita. Dan ikut berdiri sembari bertepuk tangan untuk berterima kasih kepada Timnas Indonesia walau kita menderita kekalahan.

Pengalaman ini sangat berbeda dengan apa yang saya bayangkan sebelumnya. Ketika saya pergi ke SUGBK, saya meninggalkan dompet dan tas, hanya membawa uang secukupnya, KTP, dan HP, untuk menghindari copet dan kawan2. Saya juga tidak pamit ke orang rumah, karena kemungkinan tidak akan diizinkan kalau pamit akan menonton bola. Tapi apa yang saya rasakan ketika di sana sangat berbeda. Bahkan sampai saat in, saya belum pernah mengalami kejadian buruk ketika menonton bola (selain karena Timnas bermain jelek). Memang ada beberapa oknum yang melempar botol, melempar petasan, dan meneriaki lagu nasional tim lawan. Tapi biasanya pada saat bersamaan ada juga orang yang menentang tingkah laku penonton yang seperti itu. Oh ya, sebagai catatan, saya beberapa kali nonton di kelas paling murah.

Saya pernah mendukung langsung Timnas Indonesia dalam cabang olahraga lain. Saya juga pernah mendukung Timnas Indonesia ketika bermain di Stadion Siliwangi, Bandung. Penonton sama2 semarak, tetapi tetap auranya berbeda dengan apa yang saya rasakan di SUGBK.

Sejak saat itu, sebisa mungkin saya berusaha mendukung Timnas Indonesia secara langsung, terutama jika mereka bermain di SUGBK. Untuk merasakan kembali dada yang bergetar ketika menyanyikan Indonesia Raya dan membuat saya bangga sebagai rakyat Indonesia.


07.09.2011
TA10

No comments: